Selasa, 13 Maret 2012

JORC

Resume JORC Code

·         Joint Ore Reserves Committee (JORC) dibentuk tahun 1971. JORC Code, yang mengatur standar minimum, rekomendasi dan panduan untuk laporan hasil eksplorasi, sumber daya mineral, dan cadangan bijih di Australia, edisi pertama diluncurkan pada tahun 1989. Telah direvisi dan diperbaharui pada tahun 1992, 1996, dan 1999, dan edisi 2004 lah yang menggantikan semua edisi sebelumnya.
·         Di edisi ini, terminologi penting beserta deifinisinya ditandai dengan teks tebal (bold). Panduan (guidelines) berada setelah klausa kode masing-masing dan dicetak miring  ditambah tanda kutip(‘indented italics’) agar dapat membantu pembaca.
·         JORC Code telah diadopsi oleh AusIMM dan AIG dan akhirnya mengikat kedua organisasi tersebut. JORC Code juga telah diadopsi dan termasuk dalam daftar peraturan bursa efek Australia(‘ASX’) dan Selandia Baru(‘NZX’).
·         Prinsip utama yang mengatur operasi dan aplikasi dari JORC Code adalah transparansi, materialitas, dan kompetensi
·         Transparansi mengharuskan laporan agar memberikan informasi yang cukup dan tidak ambigu bagi pembaca.
·         Materialitas mengharuskan laporan memuat semua informasi yang relevan yang layak dibutuhkan investor dan penasihatnya agar bisa membuat keputusan yang beralasan dan seimbang dari hasil eksplorasi, sumber daya mineral atau cadangan bijih yang dilaporkan.
·         Kompetensi mengharuskan laporan dihasilkan dari orang yang berpengalaman dan berkualitas serta menegakkan kode etik professional.
·         Referensi pada JORC Code untuk laporan publik disiapkan untuk menginformasikan investor ataupun investor yang potensial beserta penasihatnya, termasuk agar laporan memenuhi peraturan yang dibutuhkan.
·         Kode(JORC Code) ini dapat diaplikasikan untuk semua material solid, termasuk berlian, batu mulia, mineral industry dan batubara, dimana laporan hasil eksplorasi, sumberdaya mineral dan cadangan bijih diperlukan oleh bursa efek Australia dan Selandia Baru.
·         JORC menyadari bahwa tinjauan lebih lanjut untuk kode dan panduan akan dibutuhkan dari waktu ke waktu.
·         Laporan hasil eksplorasi suatu perusahaan adalah tanggung jawab dari dewan direksi perusahaan tersebut. Laporan tersebut harus berdasarkan, dan cukup menggambarkan informasi dan dokumen lainnya yang disiapkan oleh orang-orang yang kompeten. Perusahaan yang mengeluarkan laporan itu harus mencantumkan nama-nama orang yang kompeten itu.
·         Dokumentasi yang merinci hasil eksplorasi sumberdaya mineral dan cadangan bijih harus memberikan penggambaran yang baik dari hasil eksplorasi sumberdaya mineral atau cadasngan bijih yang dilaporkan. Laporan yang berkaitan dengan hasil eksplorasi sumberdaya mineral dan cadangan bijih hanya bisa menggunakan istilah pada gambar di bawah.



·      Dalam laporan eksplorasi, harus terdapat tingkat maksimum dan minimum dari pemotongan kadar serta cut-off grade.
·      Peta, penampang dan tabulasi harus berisi tentang segala informasi mengenai material-material yang ditemukan serta diagram yang menjelaskan temuan tersebut.
·      Data-data  eksplorasi lain yang ditemukan harus dilaporkan, contohnya observasi geologi, hasil survey geofisika, hasil survey geokimia, sampel, hasil uji metalurgi, densitas batuan, karakteristik batuan dan geoteknik, dan zat-zat pengotornya.
·      Variasi dari sumberdaya mineral dinyatakan dengan panjang, lebar, dan kedalaman di bawah permukaan tanah serta tebal lapisan sumerdaya tersebut.
·      Parameter cut-off yang digunakan adalah basis dari cut-off grade yang dimodifikasi atau parameter kualitas.
·      Dalam perhitungan sumberdaya, faktor pertambangan (asumsi) tidak selalu dapat digunakan, akan tetapi bila tidak ada asumsi yang digunakan maka hal tersebut harus dilaporkan. Keadaan ini berlaku juga untuk faktor metalurgi.
·      Untuk logam mulia, data-data mengenai sumber yang harus dilaporkan adalah bentuk, ukuran dan warnanya serta jenis batuan dan lingkungan geologinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar